Selasa, 16 November 2010

mengambil nira

Kebanyakan masyarakat lebih banyak yang  mengambil nira kelapa karena memang pohon kelapa masih banyak ditemukan. Pengambilan nira atau yang lebih dikenal oleh warga setempat dengan sebutan Nyadap ini hanya dilakukan pada pagi dan sore hari. pohon kelapa yang dsadap biasanya bukan milik sendiri tapi juga milik warga sekitar yang dikontrak.
Peralatan yang digunakan untuk mengambil nira di pohon kelapa sangat sederhana sekali antara lain pisau (buat memotong bunga kelapa), tabung bambu untuk menampung nira (orang setempat menyebutnya katung/lodong). Untuk tempat penampungan nira ini bisa diganti dengan kaleng bekas atau potongan bekas tempat botol air mineral (lihat gambar di atas).
Inilah proses pengambilan nira/tuak kelapa:
Salah seorang warga sedang naik ke pohon kelapa  dan sedang mengambil nira sekalian mengganti tabung bambu/katung dengan yang baru.

Seorang warga bisa naik 30-60 pohon kelapa untuk pengambilan nira tiap harinya.
lumayan cape juga. Bayangkan jika satu warga itu mengambil nira dari 50 phon.
Tinggi pohon kelapa rata-rata 12 meter x 50 pohon, jadi total 600 meter orang naik. Dan dalam satu hari itu 2 kali naik pohon kelapa untuk mengganti katung/tabung bambu, jadi 600 meter x 2 kali =  1200 meter naik dalam satu hari.
Semakin banyak pohon yang di deres maka semakin banyak pula nira yang didapat. dan semakin banyak pula gula merah yang didapat.

0 komentar:

Posting Komentar

Siguiente Anterior Inicio
 
GULA JAWA Copyright © 2010 | Designed by: Compartidisimo